Kegiatan 3. Menganalisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Dongeng

Putri Tidur
Sinopsis Cerita

Dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak. Hal ini membuat Raja dan Ratu sedih. Suatuhari Ratu berjalan di tepi sungai, tiba­tiba ada seekor ikan kecil mengangkat kepala dan keluar dari air sambil berkata “Apa yang kau inginkan akan terpenuhi  dan kamu akan segera memiliki putri.”Ramalan ikan tersebut benar, Ratu melahirkan putri kecil yang cantik. Raja sangat senang dan mengadakan pestabesar­besaran. Ia mengundang sanak keluarga, teman, rakyat, dan juga peri yang ada di kerajaan. Di kerajaan hanyaada dua belas piring emas, sehingga Raja hanya mengundang dua belas peri saja dan peri ketiga belas tidak diundang.

Setelah perjamuan, semua peri memberikan hadiah terbaiknya untuk putri kecil tersebut. Satu peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan, kekayaan, dan begitu pula dengan peri yang lain. Setelah peri kesebelas memberikan berkah, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan membalas dendam dan berkata “Putri Raja saat usianya yang kelima belas akan tertusuk jarum jahit dan meninggal.” Peri kedua belas yang belum memberikan berkah maju dan berkata kutukan tersebut akan terjadi, sang Putri tidak akan meninggal tetapi akan tertidur selama seratus
tahun.

Berkah yang diberikan semua peri terwujud, sang Putri sangat cantik, baik budi, ramah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya. Saat usia sang Putri lima belas tahun, Raja dan Ratu pergi dan sang Putri ditinggal sendiri di istana. Sang Putri menyusuri semua kamar satu persatu hingga ia sampai di sebuah menara tua. Saat membuka pintu, ia melihat seorang wanita sedang menjahit dan menyulam. Sang Putri mengambil jarum jahit dan mulai ikut  menyulam.

Secara tidak sengaja sang Putri tertusuk jarum jahit, dan apa yang diramalkan peri ketiga belas terjadi. Sang Putri jatuh ke tanah dan tertidur pulas,  Raja dan Ratu yang baru pulang juga tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap, dan lalat di dinding, semua jatuh tertidur.

Tanaman­tanaman liar yang berada di sekitar istana tumbuh dan memagari istana. Setiap tahun bertambah tebal hingga menutupi semua tempat dan tidak kelihatan lagi. Kabar Putri cantik yang tertidur terdengar hingga ke pelosok negeri dan membuat anak raja dan pangeran mencoba masuk ke dalam istana itu. T etapi mereka tidak berhasil  karena duri dan tanaman yang terhampar seolah menjerat mereka.

Setelah bertahun­tahun berlalu, orang tua bercerita kepada Pangeran tentang seorang putri raja yang cantik, tebalnya duri yang memagari istana dan betapa indahnya istana yang terselubung dengan duri. Kemudian Pangeran tersebut berkata “Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya, saya akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut.” Meski orang tua tersebut melarang, Pangeran tetap memaksa untuk pergi.

Saat ini, seratus tahun telah berlalu. Ketika Pangeran datang ke semak belukar yang memagari istana, yang di lihat hanyalah tanaman indah yang dapat dilalui dengan mudah. T anaman tersebut menutup kembali setelah Pangeran melaluinya. Saat Pangeran tiba di istana, dilihatnya anjing sedang tertidur, begitu juga kuda di kandang, dilihatnya burung merpati tertidur dengan kepala di bawah sayapnya, ketika masuk di istana, dia melihat lalat tertidur di dinding, dan tukang masak yang masih memegang rambut anak yang kelihatan meringis dalam tidur.

Ketika masuk ke dalam, semua terasa sunyi, hingga ia tiba di sebuah menara tua dimana Putri Tidur berada. Putri T idur terlihat begitu cantik hingga sang Pangeran tidak dapat melepaskan matanya dari sang Putri. Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri hingga sang Putri membuka mata dan terbangun sambil tersenyum kepada sang Pangeran.

Mereka keluar dari menara dan saat itu Raja dan Ratu juga telah terbangun termasuk menterinya. Kuda di kandang pun terbangun dan meringkik, anjing­anjing melompat dan menggonggong, burung
merpati mengeluarkan kepala dari bawah sayapnya dan terbang, lalat berterbangan, dan api di dapur kembali menyala.

Akhirnya, Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka 


JAWABANNYA :

Unsur Instrinsik dan Bukti
1.  Tema      Ketulusan cinta.

2.  Alur        Alur yang digunakan dalam dongeng tersebut adalah alur maju.

  • Perkenalan Seorang Raja dan Ratu tidak memiliki anak. Raja dan Ratu sedih 
  • Munculnya konflik Ratu  melahirkan  putri  kecil  yang  cantik.  Raja  sangat  senang  dan mengadakan  pesta  besar-besaran.  Ia  mengundang sanak  keluarga,  teman,  rakyat,  dan  juga peri yang  ada  di  kerajaan.  Di  kerajaan  hanya  ada  dua  belas  piring  emas, sehingga Raja hanya mengundang dua belas peri saja dan peri ketiga belas tidak diundang
  • Konflik menanjak Setelah  peri  kesebelas  memberikan  berkah,  peri  ketiga  belas  yang  tidak mendapat  undangan  membalas  dendam  dan berkata “Putri Raja saat usianya yang kelima belas akan tertusuk jarum jahit dan meninggal.
  • Konflik mencapai puncak : Sang  Putri mengambil  jarum  jahit  dan mulai  ikut   menyulam. Secara  tidak  sengaja  sang  Putri tertusuk  jarum  jahit  dan apa  yang  diramalkan  peri  ketiga belas  terjadi.  Sang  Putri  jatuh  ke  tanah  dan  tertidur  pulas,    Raja  dan  Ratu  yang  baru pulang juga tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap, dan lalat di dinding, semua jatuh tertidur.
  • Penyelesaian Sang  Pangeran  berlutut  dan  mencium  sang  Putri  hingga  sang  Putri membuka  mata  dan terbangun  sambil  tersenyum kepada  sang  Pangeran.  Mereka  keluar dari  menara  dan  saat  itu Raja  dan  Ratu  juga  telah  terbangun  termasuk menterinya.  Kuda di  kandang  pun  terbangun  dan meringkik,  anjing-anjing  melompat  dan  menggonggong, burung merpati  mengeluarkan  kepala dari  bawah  sayapnya  dan  terbang,  lalat  berterbangan,  dan  api  di  dapur  kembali menyala. Akhirnya, Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir

3. Tokoh dan Penokohan


  • Putri: baik, ramah tamah, dan bijaksana. : Sementara  itu,  semua  berkah  yang  diberikan  oleh  peri-peri  terwujud,  sang  Putri  menjadi sangat cantik,  baik  budi, ramah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya.
  • Pangeran: tidak mudah takut dan memiliki tekad yang keras. Semua cerita  ini tidak akan menakutkan saya. Saya akan pergi   dan melihat Putri Tidur tersebut. Walaupun orang tua yang bercerita tadi telah mencegah Pangeran untuk pergi, Pangeran tersebut tetap memaksa untuk pergi.
  • Raja dan Ratu: sangat menyayangi putrinya.
  • Peri kesatu hingga peri kedua belas memiliki sifat baik hati. Setelah  perjamuan,  semua  peri memberikan  hadiah  terbaiknya  untuk  putri  kecil  tersebut.  Satu peri  memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan, kekayaan, dan begitu pula dengan peri yang lain.
  • Peri ketiga belas: mudah marah dan pendendam. Peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan itu menjadi sangat marah dan membalas dendam.

4.  Latar


  • Latar tempat: di istana atau kerajaan dan di tepi sungai. Tepat  pada  usianya  yang  kelima  belas, Raja  dan  Ratu  kebetulan  meninggalkan  istana,  dan  sang  Putri  ditinggalkan sendiri di istana.
  • Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai.
  • Latar waktu: dahulu kala : Dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak
  • Latar suasana
1Mengharukan
Sang  Pangeran  lalu  berlutut  dan  mencium  sang  Putri  hingga  sang  Putri  membuka  mata  dan  terbangun  sambil
tersenyum kepada sang Pangeran.
2)     Membahagiakan
Akhirnya  Raja  dan  Ratu  mengadakan  pesta  pernikahan  untuk  sang  Putri  dan  Pangeran  yang  berakhir  dengan
kebahagiaan sepanjang hidup mereka.
5.           Sudut Pandang



Orang ketiga.
6.           Amanat
a.           Selalu bersabar dalam segala hal
b.            Jangan mudah marah dan memiliki sifat pendendam
c.            Jangan mudah menyerah dan takut sebelum mencoba




Demikan yang bisa saya bagikan terumakasih !!
admin campur aduk file

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Format Surat Kesalahan Nama Pada Raport dengan Ijazah

CONTOH SOAL PENJAS KELAS X PENJAS MID SEMESTER K13

PROGRAM KERJA SENI MUSIK ANGGKLUNG