Kegiatan 3. Menganalisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Dongeng

Pengantar Kegiatan

Mengawali kegiatan ini Saudara diminta untuk membaca petunjuk kegiatan serta membaca bahan bacaan.


Bahan Bacaan

Pemahaman tentang unsur instrinsik dan ekstrinsik fabel, akan lebih sempurna bila Saudara membaca bahan rujukan bahan bacaan 2.2 unsur instrinsik dan ekstrinsik dongeng.  Silakan diunduh!
Setelah mengunduh bahan bacaan dan membacanya, Saudara dapat mengerjakan LK 2.1 menganalisis unsur instrinsik dongeng dan LK 2.2 menganalisis unsur ekstrinsik dongeng




Bacalah Teks Berikut Kemudian kerjakan LK 2.1!

Putri Tidur
Sinopsis Cerita
Dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak. Hal ini membuat Raja dan Ratu sedih. Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai, tiba-tiba ada seekor ikan kecil mengangkat kepala dan keluar dari air sambil berkata  “Apa yang kau inginkan akan terpenuhi  dan kamu akan segera memiliki putri.”
Ramalan ikan tersebut benar, Ratu melahirkan putri kecil yang cantik. Raja sangat senang dan mengadakan pesta besar-besaran. Ia mengundang sanak keluarga, teman, rakyat, dan juga peri yang ada di kerajaan. Di kerajaan hanya ada dua belas piring emas, sehingga Raja hanya mengundang dua belas peri saja dan peri ketiga belas tidak diundang.
Setelah perjamuan, semua peri memberikan hadiah terbaiknya untuk putri kecil tersebut. Satu peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan, kekayaan, dan begitu pula dengan peri yang lain. Setelah peri kesebelas memberikan berkah, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan membalas dendam dan berkata “Putri Raja saat usianya yang kelima belas akan tertusuk jarum jahit dan meninggal.” Peri kedua belas yang belum memberikan berkah maju dan berkata kutukan tersebut akan terjadi, sang Putri tidak akan meninggal tetapi akan tertidur selama seratus tahun.
Berkah yang diberikan semua peri terwujud, sang Putri sangat cantik, baik budi, ramah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya. Saat usia sang Putri lima belas tahun, Raja dan Ratu pergi dan sang Putri ditinggal sendiri di istana. Sang Putri menyusuri semua kamar satu persatu hingga ia sampai di sebuah menara tua. Saat membuka pintu, ia melihat seorang wanita sedang menjahit dan menyulam. Sang Putri mengambil jarum jahit dan mulai ikut  menyulam. Secara tidak sengaja sang Putri tertusuk jarum jahit, dan apa yang diramalkan peri ketiga belas terjadi. Sang Putri jatuh ke tanah dan tertidur pulas,  Raja dan Ratu yang baru pulang juga tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap, dan lalat di dinding, semua jatuh tertidur.
Tanaman-tanaman liar yang berada di sekitar istana tumbuh dan memagari istana. Setiap tahun bertambah tebal hingga menutupi semua tempat dan tidak kelihatan lagi. Kabar Putri cantik yang tertidur terdengar hingga ke pelosok negeri dan membuat anak raja dan pangeran mencoba masuk ke dalam istana itu. Tetapi mereka tidak berhasil  karena duri dan tanaman yang terhampar seolah menjerat mereka.
Setelah bertahun-tahun berlalu, orang tua bercerita kepada Pangeran tentang seorang putri raja yang cantik, tebalnya duri yang memagari istana dan betapa indahnya istana yang terselubung dengan duri. Kemudian Pangeran tersebut berkata “Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya, saya akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut.” Meski orang tua tersebut melarang, Pangeran tetap memaksa untuk pergi.
Saat ini, seratus tahun telah berlalu. Ketika Pangeran datang ke semak belukar yang memagari istana, yang di lihat hanyalah tanaman indah yang dapat dilalui dengan mudah. Tanaman tersebut menutup kembali setelah Pangeran melaluinya. Saat Pangeran tiba di istana, dilihatnya anjing sedang tertidur, begitu juga kuda di kandang, dilihatnya burung merpati tertidur dengan kepala di bawah sayapnya, ketika masuk di istana, dia melihat lalat tertidur di dinding, dan tukang masak yang masih memegang rambut anak yang kelihatan meringis dalam tidur.
Ketika masuk ke dalam, semua terasa sunyi, hingga ia tiba di sebuah menara tua dimana Putri Tidur berada. Putri Tidur terlihat begitu cantik hingga sang Pangeran tidak dapat melepaskan matanya dari sang Putri. Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri hingga sang Putri membuka mata dan terbangun sambil tersenyum kepada sang Pangeran.
Mereka keluar dari menara dan saat itu Raja dan Ratu juga telah terbangun termasuk
menterinya. Kuda di kandang pun terbangun dan meringkik, anjing-anjing melompat dan menggonggong, burung merpati mengeluarkan kepala dari bawah sayapnya dan terbang, lalat berterbangan, dan api di dapur kembali menyala. Akhirnya, Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.
No.
Unsur Instrinsik dan Bukti
1
Tema
Jawaban :
2
Alur
Jawaban :
3
Toko/Penokohan
Jawaban :
4
Latar / Setting
Jawaban :
5
Sudut Pandang
Jawaban :
6
Amanat
Jawaban :









Comments

Popular posts from this blog

Contoh Format Surat Kesalahan Nama Pada Raport dengan Ijazah

CONTOH SOAL PENJAS KELAS X PENJAS MID SEMESTER K13

PROGRAM KERJA SENI MUSIK ANGGKLUNG