Skip to main content

Tanya Jawab di sekitar KTI



Tanya Jawab di sekitar 
Karya Tulis Ilmiah
dalam kegiatan pengembangan profesi guru



KTI adalah  laporan tertulis tentang (hasil) kegiatan ilmiah. Karena kegiatan ilmiah itu banyak macamnya, maka laporan kegiatan ilmiah (= KTI)  juga beragam bentuknya. Ada yang berbentuk  laporan penelitian, tulisan ilmiah populer, buku, diktat  dan lain-lain. 

Salah satu bentuk KTI yang akhir-akhir ini, cenderung banyak dilakukan oleh para guru adalah KTI hasil penelitian perorangan yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan  di perpustakaan sekolah dalam bentuk makalah. KTI jenis ini mempunyai nilai angka kredit  4 (empat).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), disarankan dilakukan guru karena  KTI tersebut merupakan laporan  dari kegiatan nyata yang dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajarannya.
  


Adakah contoh judul KTI yang  dapat dinilai?
Berikut disajikan contoh Judul KTI yang memenuhi kegiatan pengembangan profesi  dan memenuhi syarat dan dapat diberi nilai.
No
Judul
Intisari isi
Dapat dinilai sebagai 
1
Pengaruh penggunaan alat peraga gambar terhadap nilai sejarah pada siswa kelas III, sem 1. SMP X.
Mengkaji perbedaan prestasi siswa dengan penggunaan dua model pembelajaran sejarah (alat peraga gambar dan bagan  vs media tertulis) untuk topik tertentu pada pelajaran sejarah.
Penelitian eksperimen di kelas, yang melibatkan 4 kelas, dengan jumlah siswa 132 dibagi secara random dalam dua kelompok. Dilakukan selama 5 kali pertemuan.
KTI ini melampirkan secara lengkap semua instrumen, contoh isian responden, foto-foto kegiatan, dan dokumen penelitian yang lain.
Makalah hasil penelitian  dengan nilai 4
2
Peningkatan hasil belajar matematika melalui model belajar kelompok kooperatif , di kelas VI, SD.
Penelitian tindakan kelas dengan bentuk tindakannya  berupa penerapan pembelajaran matematika melalui model belajar kelompok kooperarif.
Bentuk tindakannya dirinci dengan sangat jelas, demikian pula cara dan hasil pengumpulan data yang digunakan untuk evaluasi dan refleksi.
PTK dilakukan dalam 2 siklus selama 4 bulan. Dilampirkan secara lengkap semua instrumen, contoh isian responden, foto-foto kegiatan, dan dokumen penelitian yang lain.
Makalah hasil penelitian  dengan nilai 4
3
Kesesuaian antara minat dengan pilihan program keterampilan
Penelitian desriptif di sekolahnya tentang bagaimana hubungan antara minat siswa dengan berbagai program keterampilan yang ditawarkan.
Data-data faktual dari permasalahan yang ada disajikan secara lengkap.
KTI ini ditulis oleh guru Bimbingan dan Konseling dan melampirkan secara lengkap semua instrumen, contoh isian responden, foto-foto kegiatan, dan dokumen penelitian yang lain.

Makalah hasil penelitian  dengan nilai 4
4
Peningkatan hasil belajar Biologi dengan menggunakan Media Kartu Bergambar pada topik X, di kelas Y, dstnya..

Penelitian tindakan kelas, dengan jabaran macam tindakan yang sangat rinci dengan dukungan teori. Terdiri dari 2 siklus melibatkan seluruh kelas untuk satu catur wulan.
Tulisan ini dimuat di Jurnal Pendidikan satu Perguruan Tertentu yang berkualitas dan terakreditasi.
Makalah hasil penelitian yang dimuat di jurnal  dengan nilai 6
5
Pengaruh review terhadap daya serap siswa pada pelajaran Kimia di SMU X, kelas…


Tinjauan ilmiah tentang pratik pembelajaran dengan menggunakan review di setiap akhir bahasan yang selama ini telah dilakukan di kelasnya.
Data tentang hal dipermasalkan dilampirkan dengan jelas dan lengkap.
Gagasan pemecahan masalah yang diajukan penulis tersaji dengan jelas.
Makalah hasil tinjuan dengan nilai 3,5
6
Perbandingan teknik meniru model dengan teknik organisasi dalam pembelajaran menulis karangan di SMP ….
Prasaran pada kegiatan ilmiah di tingkat kabupaten yang menjelaskan pengalamannya dalam pembelajaran dengan disertai data dan persamasalah nyata yang terjadi di kelasnya.
Bukti bahwa makalah tersebut telah diseminarkan pada forum tertentu dilampiran dengan disertai bukti-bukti yang valid.
Prasaran  di pertemuan ilmiah nilai 2,0



benar,  banyak KTI ditolak karena tidak asli? 

Tujuan kegiatan pengembangan profesi tentu TIDAK untuk menjadikan  guru yang TIDAK JUJUR. Tujuan kegiatan pengembangan juga dimaksudkan agar guru MELAKUKAN SECARA NYATA sesuatu kegiatan (seberapa sederhana atau kecilnya kegiatan) di kelasnya yang ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar 

KTI yang tidak asli, seringkali mudah terdeteksi, misalnya dari data yang tidak konsisten, tulisan yang tidak sama, dan lain-lain. Beberapa kasus KTI tidak asli yang pernah terjadi adalah sebagai berikut.
No
  Hal yang pernah terjadi...
1
Pada KTI terdapat indikasi yang menunjukan bahwa KTI tersebut tidak asli, seperti data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain
2
Beberapa KTI dari guru yang sama, sangat berbeda kualitasnya. Misalnya satu KTI berkualitas setara tesis, sedang KTI lain yang,  mempunyai kualitas yang  sangat jauh berbeda.
Tidak wajar apabila kualitas KTI dari guru yang sama, mempunyai mutu yang sangat jauh berbeda.
3
Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari dua buah KTI hasil penelitian.
Kurang wajar bila seorang guru mampu membuat KTI hasil penelitian dalam jumlah yang terlalu banyak dalam satu tahun (Apabila setiap semester dilakukan satu penelitian, maka dalam setahun,  dihasilkan maksimal dua KTI hasil penelitian)
4
KTI yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda (misalnya tahun-tahun yang berbeda) mempunyai kesamaan mencolok satu dengan yang lain. 
Kesamaan itu misalnya tampak pada kata pengantar, tanggal pengesahan, tanggal pembuatan, foto pelaksanaan yang sama, dan data lain yang menunjukkan ketidak wajaran.
5
KTI yang diajukan sangat mirip skipsi, tesis atau desertasi orang lain.
Hal ini tampak dari sajian isi, format kelengkapan kepustakaan, kedalaman teori dan terutama permasalahan penelitian sangat mirip dengan skripsi, tesis atau desertasi.
6
Beberapa KTI (yang umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip. Kemiripan yang mencolok  tersebut tampak pada pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka,  yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain. 
Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa yang bersedia “membuatkan” KTI bagi para guru.

Karena itu, semua KTI yang menunjukkan hasil kerja yang tidak jujur  seharusnya ditolak dan tidak diberi nilai

Apa benar, banyak KTI diterima karena berupa laporan PTK?
Tidak sepenuhnya benar. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya terdapat  tujuh macam KTI, mulai dari KTI hasil penelitian sampai dengan KTI terjemahan. Apapun macam KTInya apabila telah dibuat dengan baik dan benar, maka dapat diberi nilai.
Namun, akhir-akhir ini KTI yang paling banyak dibuat oleh guru adalah KTI hasil penelitian, terutama hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Memang, KTI yang dibuat berdasar hasil PTK disarankan untuk dilakukan guru dalam upaya menulis  KTI karena (a) KTI tersebut merupakan laporan  dari kegiatan nyata yang dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajarannya – (ini tentunya berbeda dengan KTI yang berupa laporan penelitian korelasi, penelitian diskriptif, ataupun  ungkapan gagasan, yang umumnya tidak memberikan dampak langsung pada proses pembelajaran di kelasnya), dan (b) dengan melakukan kegiatan penelitian tersebut, maka para guru telah melakukan salah satu tugasnya dalam kegiatan pengembangan profesionalnya.




Untuk Lebih jelas seputar Tanya Jawab di sekitar 
Karya Tulis Ilmiah
dalam kegiatan pengembangan profesi guru
DOWNLOAD DISINI



sumber :
Prof. DR. Ir. H. Suhardjono, Dipl.HE




Comments

Popular posts from this blog

Contoh Format Surat Kesalahan Nama Pada Raport dengan Ijazah

hai sob, pada postingan kali ini saya ingin membagikan contoh surat keslahan nama pada raport dengan ijazah PEMERINTAH KABUPATEN _____ UPT PENDIDIKAN ____ KEC. _________ SEKOLAH DASAR NEGERI ________ Alamat : Jl ____________________________________ “Terakreditasi : A” E-mail : _______________   SURAT KETERANGAN NOMOR : 421.1/122/SD/04/2016 Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Sekolah SD N ..................................menerangkan bahwa : Nama Siswa                             : _________________________ No Induk Siswa                       : _________________________ Tempat dan Tanggal lahir        : _________________________ Nama Orang Tua     ...

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI DAPODIK OPERATOR SEKOLAH KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENDAHULUAN A.    LATAR BELAKANG Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodik)  adalah sistem informasi yang  menangani  data sekolah seperti tenaga kependidikan, peserta didik, periodik, sanitasi, rombongan belajar  dan data sarana-prasarana sekolah.  Sistem ini dibangun dalam rangka data yang berkualitas dan data ini  nantinya akan menentukan kebijakan pemerintah pusat dalam menentukan seperti halnya resio tenaga kependidikan, syarat untuk menentukan tunjangan profesi pendidik (TFG), Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan masih banyak lagi kebijakan-kebijakan pusat yang nantinya akan melakukan pengambilan  data nya dari aplikasi D apodi k , maka dari itu sataun pendidik harus melakukan Input Data maupun Update data sesuai dengan bukti fisik yang ada kedalam Aplikasi Dapodik untuk mendapatkan data yang akurat cepat, lengkap, valid dan up to date, maka Operator Sekolah berperan penting dalam melakukan pendataan dan sekaligus pe...

PROGRAM KERJA SENI MUSIK ANGGKLUNG

PROGRAM KERJA SENI MUSIK ANGGKLUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Pemikiran kreatifitas adalah bentuk luapan rasa atau jiwa yang dimiliki manusia. Kreatifitas ini adalah hasil dari suatu eksplorasi rasa akan momentum atau pengalaman individu seseorang. Olah rasa ini kemudian mengasah kepekaan manusia terhadap lingkungan dan dirinya. Kritik social, politik dan budaya adalah sebagian dari perwujudannya. Akan tetapi hakekat kreatifitas ini adalah sebuah anugrah sang pencipta yaitu daya cipta, sehingga selayaknyalah apabila kreatifitas kemudian dijadikan pula sebagai perwujudan rasa syukur manusia kepada sang pencipta. Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi. Proses kreatif atau inovasi merupakan sebuah kemampuan manusia untuk berke...