ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI DAPODIK OPERATOR SEKOLAH KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Data Pokok
Pendidikan Dasar (Dapodik) adalah sistem
informasi yang menangani data sekolah seperti tenaga kependidikan,
peserta didik, periodik, sanitasi, rombongan belajar dan data sarana-prasarana sekolah. Sistem ini dibangun dalam rangka data yang
berkualitas dan data ini nantinya akan
menentukan kebijakan pemerintah pusat dalam menentukan seperti halnya resio
tenaga kependidikan, syarat untuk menentukan tunjangan profesi pendidik (TFG),
Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan masih banyak lagi kebijakan-kebijakan pusat
yang nantinya akan melakukan pengambilan datanya dari aplikasi Dapodik, maka dari itu sataun pendidik harus melakukan
Input Data maupun Update data sesuai dengan bukti fisik yang ada kedalam
Aplikasi Dapodik untuk mendapatkan data yang akurat
cepat, lengkap, valid dan up to date, maka Operator Sekolah berperan penting dalam melakukan pendataan dan sekaligus pengguna dari aplikasi Dapodik tersebut.
Operator Sekolah / Tenaga Tata Usaha / Tenaga Administrasi,
khususnya jenjang Sekolah Dasar masih dianggap masih belum memiliki landasan
yang kuat dalam melakukan Tenaga Administrasi, hal ini dikarenakan Sosialisasi
tentang Permendiknas yang mengatur tentang tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
kurang menyeluruh sehingga masih mengangap jika tenaga Administrasi sekolah itu
belum memiliki payung hukum, padahal di dalam peraturan Mendikbud nomor
24 tahun 2008 tentang Standar tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah (TAS) telah
ditetapkan mengenai standar minimal yang wajib diikuti oleh sekolah.
Dengan demikian Tenaga Operator
Sekolah saat ini menjadi hal penting dalam melakukan pendataan Dapodik pada semua jenjang pendidikan Dasar dan
Menengah dan sekaligus pengguna Aplikasi Dapodik, dengan demikian Operator
Sekolah mempunyai tugas
1. Operator Sekolah menginput Data kedalam Aplikasi sesuai dengan bukti fisik
yang ada sesuai kebutuhan data.
2. Update Data – data sesuai dengan kondisi reel terbaru seperti sarana
prasarana sekolah, kedaan Peserta Didik atau Pendidik Tenaga Kependidikan,
Rombongan Belajar dan Pembelajaran
3. Tidak ada manipulasi data sesuai dengan tindakan yang bisa merugikan atau
menguntungkan sekolah
4. Melakukan Singkron atau pengiriman data sekolah ke server Dapodik dengan
menjaga kualitas data dengan mengacu pada Undang-Undang yang berlaku
Dengan ketentuan diatas maka Operator Sekolah di Kecamatan
Cibungbulang harus mempersiapkan
Informasi selengkap-lengkapnya untuk menunjang keberhasilan data yang
berkualitas dan dapat di pertanggung jawabkan
B. RUMUSAN
MASALAH
Pada setiap penelitian, perlu dirumuskan secara
jelas masalah yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian guna memperoleh
hasil penelitian yang baik. Atas dasar tersebut, dari apa yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah
1. Operator Sekolah
masih belum memahami tentang Aplikasi Dapodik sebagai pusat penentuan kebijakan
pemerintah pusat
2. Operator
merasa jenuh dan bosan karena merasa
menghabiskan waktu yang lama untuk memasukkan data
3. Tidak ada sistem untuk backup
data, sehingga jika ada
kesalahan (error) terjadi pada sistem atau pada PC/laptop
operator maka data akan hilang
4. Sering
terjadi kesalahan pada Update atau memasukan data
5. Operator
harus hati-hati memasukan nama siswa, tanggal lahir siswa dan ibu kandung,nama
siswa, nama PTK dan Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan NUPTK karna sistem akan mengunci pada saat disimpan
6. Untuk
mengedit dan memperbaiki nama siswa, tanggal lahir dan nama ibu kandung, nama
PTK dan Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan harus melakukan secara online
dengan sistem yang berbeda dan melampirkan hasil scand Akte kelahiran, Kartu
keluarga yang bersangkutan
7. Melakukan
singkronisasi untuk mengirim data sekolah ke server dapodikdasmen ke pusat
C. KERANGKA TEORITIS
Technology Acceptance Model (TAM)
Beberapa model
penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, salah satunya
adalah Technology Acceptance Model
(TAM). TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan tentang perilaku
pengguna komputer yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap
(attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user
behaviour relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan
faktor-faktor dari perilaku pengguna terhadap penerimaan penggunaan teknologi.
Model ini
menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap
perilaku pengguna dengan dua variable, yaitu:
• Kemudahan penggunaan (ease of use)
• Kemanfaatan (usefulness)
Kedua variabel ini dapat
menjelaskan aspek perilakupengguna yang menjelaskan bahwa persepsi pengguna
akan menentukan sikapnya dalam penggunaan teknologi tersebut. Model ini secara
lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan teknologi dipengaruhi
oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use).
Persepsi kemudahan
penggunaan memiliki efek kausal pada
kegunaan yang dirasakan. Desain fitur langsung mempengaruhi manfaat yang
dirasakan dan persepsi kemudahan penggunaan. Karena fitur desain jatuh ke dalam
kategori variabel eksternal dalam paradigma Fishbein, mereka tidak berteori
untuk memiliki efek langsung terhadap sikap atau perilaku, bukan mempengaruhi
variabel-variabelini hanya langsung melalui manfaat yang dirasakan dan persepsi
kemudahan penggunaan.
Seiring perkembangan
waktu, model TAM telah banyak mengalami modifikasi. Venkatesh dan Davis 1996
telah menyatakan eliminasi variabel sikap terhadap penggunaan (attitude toward
using) pada bentuk original TAM. Sertamenurut Jogiyanto (2007) konstruk sikap
terhadap penggunaan ini tidak dimasukkan sebab tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap niat perilaku.

Dengan
begitu, alur TAM berubah menjadi persepsi kebermanfaatan (Perceived Usefulness)
dan persepsi kemudahan (Perceived Ease Of Use) langsung mempengaruhi niat
perilaku untuk menggunakan (Behavioral Intention To Use). Pada akhirnya
menunjukan penggunaan nyata dari sistem (Actual System Use). Namun menurut
Gahtani dalam Oktavianti (2007) dinyatakan bahwa niat perilaku untuk
menggunakan (Behavioral Intention To Use) dan penggunaan nyata dari sistem
(Actual System Use) dapat digantikan oleh variabel penerimaan terhadap TI
(Acceptance Of IT).
Persepsi Kemudahan Pengguna (Perceived Ease of Use)
Kemudahan pengguna (ease of use) didefinisikan sebagai sejauhmana seseorang
percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto,
2007). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan
akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang didalam mempelajari
komputer. Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih fleksibel, mudah dipahami
dan mudah pengoperasiannya (compatible) sebagai karakteristik kemudahan
penggunaan. Davis et al dalam Jogiyanto (2007) memberikan beberapa indikator
konstruk kemudahan penggunaan yaitu; (1) Kemudahan untuk dipelajari (easy to
learn), (2) Controllable (3) Clear & understable, (4) Flexible, (5)
Keterampilan menjadi bertambah (easy to become skillful) (6) Mudah digunakan
(easy to use). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kostruk kemudahan penggunaan
mempengaruhi sikap (attitude), minat (behavioral intention) dan penggunaan
sesungguhnya (actual usage).
Sikap terhadap Perilaku (Attitude toward
Behaviour)Sikap terhadap perilaku (attitude toward behaviour) didefinisikan
oleh Davis etal dalam Jogiyanto (2007) sebagai perasaan positif atau negative
seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Beberapa
penelitian menunjukkan sikap (attitude) berpengaruh secara positif terhadap
minat perilaku (behavioral intention). Akan tetapi beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa sikap (attitude) tidak berpengaruh signifikan keminat
perilaku, sehingga sebagian penelitian tidak memasukkan konstruk sikap di dalam
model.
D.
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Dalam setiap penelitian yang dilakukan tentu mempunyai
sasaran yang hendak dicapai, dengan kata lain apa yang menjadi tujuan dari
penelitian yang dilaksanakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna Sistem Informasi Dapodik
2.
Untuk
melihat pengaruh faktor
kemudahan (Perceived Ease of Use)
dan manfaat (Perceived
Usefulness) terhadap penerimaan
3.
Untuk menguji faktor mana yang lebih dominan
berpengaruh terhadap penerimaan Pengguna
Sistem Informasi Dapodik
4.
Untuk memahami gambaran umum aplikasi dapodik satuan
pendidikan dan implementasinya
5.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat
proses pendataan
dalam Aplikasi Dapodik
6.
kemudahan (perceived ease of use) dan manfaat
(perceived usefulness) yang ada pada
sistem dengan menggunakan metode
Technology Acceptance Model (TAM).
E.
KEGUNAAN PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
penelitian ini yaitu untuk memberikan sumbangan pendekatan TAM dalam pendekatan
2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memudahkan dalam penilaian
3. Manfaat kebijakan yaitu agar metode TAM mampu
menjadi alat pendukung dalam penelitian ini.
F.
RUANG LINGKUP DAN KETERBATASAN PENELITIAN
Ruang lingkup dalam penelitian ini menjelaskan dan menerapkan
metode
TAM sebagai metode
yang sederhana dalam sebuah penelitian antara lain:
a. Sistem pendukung keputusan
untuk
mengetahui seberapa besar Operator Sekolah untuk mengetahui tentang Aplikasi
Dapodik.
b. Data-data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa data yang bersumber dari Satuan pendidikan
sesuai dengan prangkat-perangkat yang dibutuhkan dan menunjang dalam kegiatan
penelitian
G.
DEFINISI ISTILAH ATAU DEFINISI OPERSIONAL
1.
|
Kriteria
|
:
|
Ukuran yang menjadi
dasar penilaian atau penetapan sesuatu.
|
2.
|
Sub
Kriteria
|
:
|
Ukuran yang menjadi
dasar penilaian atau penetapan sesuatu dalam setiap kriteria.
|
3
|
Alternatif
|
:
|
Pilihan di antara
dua atau beberapa kemungkinan yang menjadi kandidat dalam proses pengambilan
keputusan.
|
|
|
|
|
H.
METODE
PENILITIAN
1.
Desaign
Penelitian
Desaign penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif
menurut Nurul Zuriah (2006:47) adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat, mengenai sifat- sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam
penelitian ini penulis mendeskripsikan tentang impementasi aplikasi dapodik
pada satuan pendidikan
2.
Instrumen
Penelitian
Adapun Instrumen
penelitian dalam hal ini adalah informan menurut Murni dalam Normawati
(2013:33) yaitu sebahagian dari populasi yang merupakan anggota populasi yang
dapat ditemui dan mau berpartisipasi dalam penelitian. Dalam Penelitian ini,
peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu
pengambilan sampel sumber data secara sengaja dan dengan pertimbangan tertentu. Penentuan berdasarkan anggapan bahwa orang tersebut
yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia
sebagai orang yang kompeten sehingga akan memudahkan peneliti menelusuri
objek/situasi sosial yang akan diteliti (Hendarso dalam Suyanto, 2005:171-172). Atas dasar itulah, maka peneliti menggunakan informan
guna penelitian ini yang terdiri dari:
1. Ketua
Gugus 3 Leuweungkolot Kecamatan Cibungbulang
2. Kepala
Sekolah berjumlah 7 orang
3. Operator Sekolah
yang terdapat diwilayah Kecamatan Cibungbulang yang berjumlah 43 orang
4. Operator
Kecamatan (OPK) berjumlah 2 orang
5. Guru dan siswa
di satuan pendidikan
Untuk lebih menambah data yang akan diolah, maka
peneliti juga mengambil informan tambahan dengan teknik Accidental sampling
yaitu penarikan sampel secara kebetulan bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2010:126).
Adapun yang dijadikan informan tambahan dalam hal ini
adalah beberapa Operator Sekolah yang ada di luar wilayah gugus 3
Leuweungkolot sebelum dan setelah adanya penerapan aplikasi dapodik
di satuan pendidikan yang diupayakan sampel yang diambil representative
mewakili populasi.
3.
Pengumpulan Data
3.1
Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Teknik ini dilakukan melalui:
a.
Metode Interview (Wawancara) yaitu dengan cara
wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari
informan dengan menggunakan alat bantu seperti tape recorder dan pedoman
wawancara yang telah disiapkan. Metode ini dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak
yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan
dengan penelitian (Burhan Mungin, 2007:108).
b. Metode Observasi yang menurut Sugiyono dalam Sutrisno
(2009:203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
tersusun dari proses biologis dan psikologis, yang terpenting diantaranya
adalah pengamatan dan ingatan. Ini dilakukan
pengamatan dalam pelaksanaan penggunaan Aplikasi Dapodik
rangka mengetahui
kemudahan maupun kesulitan. Dalam perbandingan pada keadaan versi
– versi sebelumnya sebelum dan setelah adanya penerapan aplikasi dapodik versi
terbaru2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
3.2
Teknik Pengumpulan Data Sekunder merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulanan kepustakaan yang
dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan
dengan menggunakan instrument sebagai berikut:
a. Studi
Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau
sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
b. Studi
Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah
serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan
masalah yang akan diteliti (Suyanto, 2005:55-56).
4. Metode Analisa Data
Metode Analisa
data dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Menurut
Maleong dalam Normawaty (2013:35), teknik analisa kualitatif dilakukan dengan
menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul,
menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya
dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis dengan
kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.
Karena
Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, maka analisa data dilakukan pada
waktu melakukan pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai, kemudian
data tersebut akan dianalisa secara cermat dan diteliti sebelum disajikan dalam
bentuk laporan yang utuh (Sugiyono, 1994:24)
Dalam prosesnya, analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model interaktif yang telah dikembangkan oleh Miles & Huberman
seperti yang dikutip oleh Normawaty (2012:36), yaitu selama proses pengumpulan
data dilakukan tiga kegiatan penting, diantaranya; reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display) dan verifikasi (Verification). Pada prosesnya
peneliti akan melakukan kegiatan berulang-ulang secara terus-menerus. Ketiga
hal utama tersebut merupakan sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum,
selama dan sesudah pengumpulan data. Ketiga kegiatan diatas dapat diuraikan
sebagai berikut:
4.1
Reduksi data (Data Reduction)
Selama proses pengumpulan data dari berbagai sumber,
tentunya akan sangat banyak data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin lama
peneliti berada dilapangan, maka data yang didapatkan akan semakin kompleks dan
rumit, sehingga apabila tidak segera diolah akan dapat menyulitkan peneliti,
oleh karena itu proses analisis data pada tahap ini juga harus dilakukan. Untuk
memperjelas data yang didapatkan dan mempermudah peneliti dalam pengumpulan
data selanjutnya, maka dilakukan reduksi data.
4.2 Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilih,
pemusatan perhatian pada penyerdehanaan, pengabstrakan dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan yang muncul dilapangan. Reduksi data
berlangsung selama proses pengumpulan data masih berlangsung, pada tahap ini
juga akan berlangsung kegiatan pengkodean, meringkas dan membuat partisi
(bagian-bagian). Proses transformasi ini berlanjut terus sampai laporan akhir
penelitian tersusun lengkap (Miles & Huberman dalam Normawaty, 2013:37).
4.3. Penyajian data (Data Display)
Secara sederhana penyajian data dapat diartikan
sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Pada penelitian ini, penyajian data yang
peneliti lakukan adalah bentuk teks narasi, hal ini seperti yang dikatakan oleh
Miles & Huberman dalam Supriadi (2012:34), “the most freguent from display
data for qualitative research data ini the past has been narrative text” (yang
paling sering digunakan untuk penyajian data kualitatif pada masa yang lalu
adalah bentuk teks naratif). Selain itu penyajian data dalam bentuk bagan dan
jejaring juga dilakukan pada penelitian ini.
5. Lokasi dan Jadwal penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan
Cibungbulang Jadwal direncanakan
akan berlangsung selama satu bulan dengan waktu pengambilan data primer kurang
lebih dua minggu.
I.
SISTIMATIKA
PENULIS
Susunan penulisan penelitian ini
berdasarkan pengelompokan pokok-pokok pikiran ang tercantum dalam bab-bab
sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas tentang
latar belakang masalah, fokus, rumusan masalah, ujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
KERANGKA TEORI
Bab ini akan mengungkapkan
landasan-landasan teori yang digunakan dan menjadi acuan bagi penulis dalam
menyusun skripsi. Selain itu diuraikan pula mengenai buku-buku yang relevan dan
berhubungan untuk pembahasan masalah yang dikaji dalam skripsi ini.
BAB
III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan kegiatan
serta cara-cara yang penulis tempuh dalam melakukan penelitian guna mendapatkan
sumber-sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji.
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hal-hal yang
berhubungan dengan seluruh hasil penelitian yang diperoleh penulis. Di dalamnya
berisi tentang analisis dan pemecahan masalah yang dikaji dalam skripsi ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan
kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan beserta saran untuk masalah
dalam penelitian ini.
J.
DAFTAR
RUJUKAN
Kepmendiknas. 2011.
Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Dapodik.
[2] Davis F.D, Bagozzi
Richard P dan Warshaw Paul R. 1989. ”User
Acceptance of Computer Technology : A
Comparison of Two Theoritical Model.” Management Science. August 1989
[3][4] Sugiyono,
Metode Penelitian Bisnis,
Bandung: Alfabeta, 2007
[5] Tony Wijaya. Analisis Multivariat Tehnik Olah Data Untuk Skripsi,
Tesis dan Disertasi Menggunakan SPSS. Univ Atmajaya Jogja. 2010.
K. LAMPIRAN
Comments
@muliadisagala@11@gmail.com
Semoga jadi berkah ilmunya